Skip to main content

Nganjuk – Jajaran Forkopimda Kabupaten Nganjuk melaksanakan operasi pasar dalam rangka menstabilkan harga beras medium menjelang bulan puasa Ramadhan bertempat di pasar Berbek dan Pasar Wage kabupaten Nganjuk, Kamis (23/2/2023).

Dalam Operasi pasar tersebut Pemerintah kabupaten Nganjuk menggelontorkan 50 ton lebih beras medium yang dikemas dalam ukuran 5 kilogram yang akan didistribusikan kepada pedagang beras dengan Rp.8.600/ Kg dan di jual kepada masyarakat harga Rp.9.400/Kg.

Beras tersebut akan didistribusikan ke Pasar Wage 8.500 kg, Pasar Berbek 15.775 kg, Pasar Warujayeng 11.775 kg, Pasar Sukomoro 5.875 kg, Pasar Kertosono 8.850 kg, sehingga totalnya 50.775 kg.

Plt. Bupati Nganjuk Dr. Drs. Marhaen Djumadi, S.E., S.H., M.M., MBA mengungkapkan tujuan utama operasi pasar adalah untuk menstabilkan harga beras menjelang puasa Ramadan dan menghindari spekulan pedagang dengan cara memanfaatkan momen ini guna memperoleh keuntungan pribadi.

“Jika Inflasi terlalu tinggi maka yang terjadi adalah kepanikan masyarakat sehingga dapat menggocang kestabilan ekonomi yang sudah mulai membaik sesudah pandemi, ” ungkap Marhaen.

Sementera itu Kapolres Nganjuk AKBP Muhammad, S.H., S.I.K., M.Si., menyatakan kesiapannya untuk mengawal kegiatan operasi pasar dengan menurunkan tim khusus Satgas Pangan untuk memantau perkembangan secara real di lapangan.

“Setelah ini Satgas Pangan akan memantau perkembangan situasi, saya berharap kepada masyarakat untuk tidak melakukan aksi borong apalagi penimbunan, Jika masih ada yang membandel kami akan tindak tegas demi menjaga situasi tetap kondusif,” kata AKBP Muhammad.

Leave a Reply