Nganjuk – Kapolres Nganjuk AKBP Siswantoro, S.I.K., M.H. membuka kegiatan Diskusi Kebangsaan bertema “Dengan Anti Kekerasan Kita Jaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa Menuju Indonesia Emas”, bertempat di Aula Polres Nganjuk, Kamis(17/10/2024).
Acara yang diinisiasi oleh Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Nganjuk ini bertujuan memperkuat persatuan bangsa dan dihadiri oleh sekitar 100 peserta yang terdiri dari tokoh agama, akademisi, dan perwakilan kepolisian serta tokoh masyarakat.
Dalam sambutannya, Kapolres AKBP Siswantoro menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya forum diskusi ini dan menegaskan pentingnya menjaga persatuan yang telah dibangun oleh para pendiri bangsa.
Menurutnya, persatuan dan kesatuan adalah fondasi penting menuju Indonesia Emas 2045. Beliau juga mengajak para peserta untuk berdiskusi dan bertukar pikiran dalam upaya mencegah kekerasan dan menyebarkan nilai-nilai kerukunan di masyarakat.
“Forum ini sangat bagus untuk mempererat dan menjaga persatuan. Mari kita berdiskusi dan bertukar pendapat untuk memperkuat kerukunan dan mencapai tujuan bersama,” ucap Kapolres Siswantoro saat membuka acara.
Ketua FKUB Kabupaten Nganjuk, KH. Sholihin Nasrudin, kemudian menambahkan bahwa forum ini menjadi wadah bagi semua pihak untuk membahas dan menangani masalah-masalah kekerasan, termasuk bullying yang marak terjadi di kalangan remaja.
“Ketika kita bersatu, tidak ada masalah yang tidak bisa kita selesaikan. Mari kita jalin komunikasi dan kerjasama untuk menciptakan lingkungan yang aman dan penuh toleransi,” ungkap KH. Sholihin.
Beliau juga mengingatkan pentingnya kerja sama antara tokoh agama dan masyarakat dalam menjaga suasana damai dan harmonis serta memberikan pemahaman tentang bahaya kekerasan di berbagai lingkungan, termasuk keluarga, sekolah, dan masyarakat.
Acara dilanjutkan dengan dialog kebangsaan bersama narasumber utama, Dosen Magister Hukum PPS Uniska Kediri, Dr. Nurbaedah, S.H., S.Ag., M.H., dan Kasat Intelkam Polres Nganjuk AKP Dartok Darmawan, S.H. Dialog membahas pentingnya moderasi beragama, tantangan kerukunan umat, serta peran FKUB dalam menjaga keharmonisan di masyarakat.
Kegiatan ditutup dengan doa bersama dan pemberian piagam penghargaan kepada para narasumber. Diharapkan, Diskusi Kebangsaan ini dapat memberikan kontribusi nyata dalam menjaga kerukunan umat beragama di Kabupaten Nganjuk serta memperkuat persatuan bangsa menuju Indonesia Emas 2045.(acha)