Lengkong-Nganjuk – Aksi tawuran antar pelajar dan peredaran Narkoba terus diantisipasi oleh berbagai pihak. Tak ketinggalan Polsek Lengkong Polres Nganjuk juga melaksanakan sosialisasi dengan memberikan edukasi kepada pelajar SMK Negeri 1 Lengkong saat menjadi irup dalam upacara di sekolah tersebut, Senin (12/12/2022).
Kanit Binmas IPTU Hariyani menuturkan “bahwa himbauan dan sosialisasi ini bertujuan agar para pelajar mengerti dampak dari tawuran, pasalnya bukan hanya berdampak buruk bagi dirinya juga merugikan banyak pihak.
Jangan mudah terprovokasi dengan ajakan teman yang tidak bertanggung jawab terkait hal yang bisa meresahkan masyarakat, apalagi mengarah ke kelompok yang mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat, Lanjutnya.
kami berharap kepada para siswa-siswi khususnya SMK Negeri 1 Lengkong jangan ikut-ikutan tawuran, membawa sajam dan terlibat Narkoba. bila di kemudian hari kami menemukan siswa-siswi yang terlibat, kami dari Kepolisian Polsek Lengkong tidak akan segan-segan untuk memprosesnya,” ucap Iptu Hariyani.
Pada kesempatan itu IPTU Hariyani juga menyampaikan Program Kapolres Nganjuk, bawasanya mulai tanggal 12-21 Desember 2022 akan digelar Operasi Jaya Stamba 2022 jilid 2, dengan sasaran yang diprioritaskan yaitu penggunaan Knalpot Brong atau kendaraan yang tidak sesuai spektek atau standart pabrik, penyakit masyarakat antara lain peredaran miras, Narkoba maupun senjata tajam.
Kami himbau kepada para Siswa-siswi agar menggunakan kendaraan yang sesuai dengan spekteknya dan juga menghimbau agar tidak memasang knalpot bising (Brong) yang sangat mengganggu kenyamanan masyarakat, karena hal itu dapat berpotensi mengganggu keamanan ketertiban, “Jelas IPTU Hariyani. “pungkasnya.
Disisi lain, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan M. Chamid, S.p.d., M.M. mengatakan, sangat berterimakasih kepada pihak Kepolisian dengan himbauan dan edukasi yang diberikan kepada peserta didiknya, sehingga pihak sekolah bisa mengantisipasi lebih awal apabila terjadi pada siswa-siswinya.
Kalau memang ada dari anak didik kita yang terlibat bisa kita tangani lebih awal, sehingga tidak merembet ke anak didik kita yang lain, ungkap M. Chamid, S.p.d., M.M. (Humas Lengkong).