Skip to main content

 

Nganjuk, Warujayeng – Polres Nganjuk menggelar Focus Group Discution (FGD) tentang Kemitraan Polri dengan tiga pilar yang mengambil tema Kamtibmas Kondusif Masyarakat aman dan nyaman yang berlangsung di Aula SMK Negeri 1 Tanjunganom. Kamis (06/10/2022)

Kapolres Nganjuk AKBP Boy Jeckson S., S.H., S.I.K., M.H memimpin langsung jalannya acara itu dengan mengajak serta para pejabat utama Polres Nganjuk. Turut hadir pula Dandim 0810 Nganjuk Letkol Inf. Tri Joko Purnomo, S.I.P dan Kepala Dinas PMD Pemerintah Kab. Nganjuk Puguh Hartopo, S.STP., M.Si selaku narasumber, serta tiga pilar kecamatan (Camat, Kapolsek dan Danramil) maupun desa (Kepala Desa/Lurah, Bhabinkamtibmas dan Babinsa) dari wilayah zona 2 Polres Nganjuk yakni Tanjunganom, Prambon, Ngronggot dan Pace.

Pihak SMK Negeri 1 Tanjunganom melalui Kepala Sekolah R. A. Iwan Tresnawan, S.Pd., M.Si selaku tuan rumah menyambut hangat kehadiran para peserta maupun narasumber, serta memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih karena telah memilih tempatnya untuk menyelenggarakan kegiatan itu.

Dandim 0810 dalam paparannya menjelaskan tentang pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat (Harkamtibmas) yang menjadi tanggung jawab kita bersama, dimana dalam TNI sendiri hal itu diatur dalam undang-undang yang menjadi salah satu tugas pokok selain perang.

Hal serupa disampaikan oleh Kadis PMD, ia menyampaikan tentang pemerintahan bahwa dalam struktur serta fungsinya, hingga pemerintahan terkecil sekalipun di lingkup desa/kelurahan diatur tentang keamanan dan ketertiban yang diemban oleh perangkat desa. Namun demikian tugas itu tidak dapat dijalankan dengan sendirinya tanpa dukungan dari Bhabinkamtibmas dan Babinsa.

Selanjutnya Kapolres Nganjuk AKBP Boy memaparkan tentang Undang-Undang Nomor 02 tahun 2002 yang mengamanatkan pemeliharaan Kamtibmas sebagai tugas utama Polri.

AKBP Boy menjelaskan, bahwa memelihara Kamtibmas merupakan tugas yang sangat berat, bahkan Superman sekalipun tak akan mampu melakukannya. Namun hal itu bisa diatasi atas adanya sinergitas yang mantap antara tiga pilar khususnya di tingkat desa yang diperankan oleh Kepala Desa, Bhabinkamtibmas dan Babinsa.

“Semua diurusi, mulai penanganan Covid-19, Vaksinasi, pembagian BLT, penyakit mulut dan kuku pada hewan, hingga kelangkaan minyak goreng, seorang Superman gak mungkin mampu melakukan hal itu,” guraunya.

Selanjutnya Kapolres terus memberikan semangat agar ke depannya sinergitas yang telah dijalin dengan begitu baik ini tetap dipertahankan, jika ada permasalahan bisa diselesaikan bersama-sama dengan tiga pilar, bahkan walaupun itu sifatnya informasi yang berpotensi menimbulkan gangguan Kamtibmas agar disampaikan dan segera diatasi.

“Prinsipnya kalau bisa diprediksi dan diantisipasi, mengapa harus terjadi? Dan mencegah lebih baik dari pada mengobati”, tutur perwira melati dua itu.

Kegiatan itu berakhir sekira pukul 12.00 Wib, dimana pada sesi akhir dibuka forum diskusi serta tanya jawab seputar dinamika serta permasalahan yang kerap dihadapi di tingkat desa, dan setiap pertanyaan serta permasalahan yang disampaikan mendapat tanggapan secara langsung dari para narasumber, yang kemudian ditutup dengan bersama-sama menyanyikan lagu Bagimu Negeri. (humas wrj)

Leave a Reply